Data Loss Prevention (DLP) merujuk pada serangkaian strategi, alat, dan praktik yang dirancang untuk memastikan bahwa data sensitif tidak hilang, disalahgunakan, atau diakses oleh pihak tak berwenang. DLP berfokus pada pencegahan pelanggaran data, kehilangan data yang tidak disengaja, dan akses data yang tidak sah.
Dalam praktiknya, DLP dapat diimplementasikan melalui solusi perangkat lunak yang terhubung dengan infrastruktur IT organisasi termasuk sistem email, lalu lintas jaringan, endpoint, dan layanan cloud. Solusi ini menggunakan berbagai metode untuk melindungi data seperti inspeksi konten, analisis kontekstual, dan pemantauan perilaku pengguna.
Mengidentifikasi data sensitif (misalnya, PII, PHI, data keuangan) di seluruh organisasi dan menerapkan perlindungan yang sesuai.
Menetapkan aturan untuk mengontrol akses data, berbagi, dan transfer berdasarkan tingkat sensitivitas.
Mengenkripsi data sensitif untuk memastikannya tetap aman selama penyimpanan atau transmisi.
Melacak pergerakan data secara waktu nyata untuk mendeteksi dan memblokir tindakan yang tidak sah.
Memberikan peringatan otomatis dan laporan terperinci tentang pelanggaran kebijakan.
Membatasi akses ke data sensitif berdasarkan peran dan tanggung jawab pengguna.
Bekerja dengan alat seperti gateway email, platform cloud, dan solusi keamanan titik akhir.